pilihan +INDEKS
Kapolda Riau Perintahkan Tangkap Cukong Pembalak Liar Cagar Biosfer
PEKANBARU - riautribune : Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain mendarat mengunakan helikopter di Hanggar Lengkung Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau. Seharian dirinya meninjau operasi pemberantasan pembalakan liar di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, di Bengkalis. Peninjauan dilakukan bersama Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum KLHK).
Hasilnya, satu orang terduga pelaku pembalakan liar berhasil diamankan dari dalam area konservasi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Ia menduga kalau si pelaku tersebut adalah suruhan dari Cukong.
Kapolda mengultimatum kepada jajarannya untuk dapat mengungkap cukong atau pemodal pembalakan liar Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (CBGSK-BB).
"Saya beri waktu, Polres (Bengkalis) maupun Krimsus (Polda Riau) menangkap para cukongnya, satu atau dua minggu akan datang," kata Zulkarnain kepada, Senin.
Ia menegaskan, apabila dalam waktu yang diberikan tidak juga berhasil ditangkap, maka patut dicurigai adanya dugaan keterlibatan melibatkan pejabat jajarannya. "Saya copot," tegasnya menjawab penekanan ultimatum tersebut.
Kapolda meluapkan kekesalannya usai melihat langsung lokasi pembalakan liar tersebut. Ia bahkan mengatakan apabila diberi kewenangan untuk menembak pelaku pembalakan liar di tempat, akan ia lakukan.
"Kami melihat langsung ke TKP (tempat kejadian perkara). Memang kalau saya gregetan. Kasarnya kalau (diperkenankan) ditembak pelaku illog, saya tembak juga," ujarnya.
Kapolda mengatakan sejauh ini pihaknya telah berhasil menangkap tangan seorang pelaku pembalakan liar atas nama Mirin. Dia ditangkap oleh tim Polda Riau yang terlebih dahulu ke lokasi tepatnya di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis.
Dari pelaku itu, ia mengatakan pihaknya akan mendalami dan mengembangkan pelaku lainnya, termasuk cukong atau pemodal.
Aktivitas pembalakan liar di CBGSK-BB kembali ditemukan baru-baru ini. Temuan tersebut tentu cukup mengejutkan. Pasalnya, akhir 2016 silam operasi terpadu pernah dilakukan. Saat itu tim membakar, menghancurkan dan menutup kanal-kanal yang terkait pembalakan liar.
Pasca operasi terpadu, aktivitas pembalakan liar memang sempat terhenti. Namun, karena saat itu juga tidak ada yang berhasil ditangkap, disinyalir menjadi alasan para perambah kembali lagi. Terlebih, cukong atau pemodal seolah cukup "sakti" untuk tersentuh hukum.
Berita Lainnya +INDEKS
Tingkatkan kualitas Praktek SMK Kelapa Sawit AGI, Asian Agri Serahkan Bibit Sawit
PELALAWAN, Riautribune.com - Bertempat di Kantor Kebun PT. Inti Indo sawit Subur Desa Mekar.
Ambil Formulir di Sekretariat PKB, Edy Natar Nyatakan Serius Maju Pilgubri
PEKANBARU, Riautribune.com - Keseriusan Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution maju sebagai Bakal .
Pj Gubri SF Hariyanto Buka Secara Resmi MTQ Tingkat Provinsi di Dumai
DUMAI, Riiautribune.com - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto membuka secara resmi Musabaqa.
HKR Riau Gelar Halal Bi Halal, Prof. Junadi Ajak Tumbuhkan Semangat Solidaritas
PEKANBARU, Riautribune.com - Mengangkat Tema "Merajut Kebersamaan Meraih Kemenangan" Himpunan Kel.
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang jaya Minta Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
Pekanbaru,Riautribune,com - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu.
Ratusan Ulama dan Tokoh Masyarakat Hadiri Halal Bi Halal GSSBR bersama Balon Gubri 2024 Edy Natar
PEKANBARU Riautribune com - Ratusan alim ulama dan tokoh masyarakat menghadiri acara hallal bi ha.