pilihan +INDEKS
Dampak Pemberhentian Honorer di Pemkab Kuansing,
Pelayanan Publik Jadi Terganggu
TELUK KUANTAN - riautribune : Setelah diberhentikannya seluruh pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, sejak Kamis (5/1/2017) lalu, otomatis pelayanan publik sedikit terganggu, terutama di tempat-tempat pelayanan vital, seperti di Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Pendapatan Daerah, Sekretariat DPRD Kuansing, Satpol PP Kuansing dan instansi-instansi lainnya.
Pasalnya, sebagian eks honorer ini adalah kunci pelayanan di setiap instansi.Seperti yang terjadi di birokrasi sejak Kamis hingga Jumat (5-6/1) kemarin. Misalkan di Satpol PP Kuansing, ratusan pegawai honor yang ada di instansi tersebut tidak lagi masuk kerja.
Sehingga Kepala Satpol PP Kuansing Erdiansyah SSos MSi harus mengerahkan seluruh PNS di instansinya untuk menjaga rumah bupati, wakil bupati, dan sekda. Sementara, untuk penjagaan aset-aset daerah lainnya, dirinya menyerahkan kepada masing-masing instansi.
"Ada 200 pegawai honor yang dirumahkan, sesuai perintah pimpinan. Biasanya kan mereka kita tempatkan melakukan penjagaan di rumah-rumah pimpinan dan menjaga aset-aset daerah. Sekarang tentu tidak lagi," ujar Erdiansyah kepada wartawan, Jumat (6/1/2017) kemarin.
Erdiansyah pun mengaku harus memaksimalkan PNS yang ada di Satpol PP. "Terpaksa pegawai-pegawai yang kita kerahkan (lagi). Biasanya kan di masing-masing rumah pimpinan, kita menempatkan 8 personil, sekarang ada satu, ada dua PNS yang berjaga di situ," katanya.
Begitupula di Badan Pendapatan Daerah. Sejumlah wajib pajak yang hendak membayar pajak, seperti PBB, terkendala melakukan pembayaran, karena petugas yang selama ini melakukan proses penerimaan pajak adalah pegawai honor yang telah dilatih. Namun syukur, hal itu akhirnya bisa diatasi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah, Hendra AP MSi.
"Ya, petugas yang mengendalikan sistem penerimaan pajak itu kan pegawai honor. Tapi bisa kita atasi, karena langsung kita panggil pegawai honor yang mengendalikan sistem itu agar bisa membantu," ujar Hendra, kemarin.
Sementara itu, salah satu sekolah yang ada di Kuansing merasakan dampak diberhentikannya honorer ini. "Iya, pengaruhlah. Karena tak seluruh mata pelajaran yang bisa diisi guru PNS, bahkan lebih banyak guru honor yang membantu," sebut salahseorang kepala sekolah di Pangean yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Sekda Kuansing, Drs H Muharman MPd meminta pelayanan tetap berjalan seperti biasa meski para pegawai honor telah dirumahkan. "Ya, pegawai yang ada harus memaksimalkan pelayanan," katanya, Minggu (8/1/2017).(mcr)
Berita Lainnya +INDEKS
Meriahkan HUT TNI AU, Sejumlah Atraksi dan Lomba Bakal Digelar
PEKANBARU, Riau Tribune.com - Sejumlah atraksi keterampilan mumpuni prajurit TNI AU akan disuguhk.
Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
PEKANBARU, Riautribune.com - Innalilahi Wainnailaihi Raji'un, masyarakat Provinsi Riau berd.
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
PEKANBARU, Riau Tribune.com - Setelah menyelesaikan relokasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian.
Wabup Bengkalis : Jaga Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
SURABAYA, Riautribune.com - Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso mengikuti upacara peringata.
DPC PDI Perjuangan Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
PELALAWAN, Riautribune.com - Mulai hari Kamis, 25 April 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelala.
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.