pilihan +INDEKS
Akbar Tandjung Tidak Tahu Fadel Tarik Dukungan Ke Ahok
JAKARTA - riautribune : Wakil Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku tidak tahu jika Fadel Muhammad dipecat karena kontra dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sebelumnya Akbar menduga jika pemecatan Fadel lantaran mendukung sang istri yang maju sebagai calon gubernur di Pilkada Gorontalo 2017 dari PDI perjuangan.
"Tidak tahu saya soal itu (penarikan dukungan ke Ahok). Saya tidak mendengar (pemecatan Fadel) ada kaitan dengan Ahok tapi soal pencalonan istrinya," bebernya kepada wartawan di kantor Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta, Jumat (11/11).
Mantan ketua umum Golkar tersebut menilai bahwa dukungan Fadel terhadap istrinya merupakan hal yang wajar. Namun, akan bermasalah jika ada aturan partai yang sengaja dilanggar Fadel terkait dukungan yang diberikan.
"Memang yang saya tahu istri Fadel menjadi cagub Gorontalo. Soal itu bisa saja, setiap warga negara berhak mencalonkan diri. Kecuali Fadel mengetahui ada ketentuan di Golkar yang harus dipertimbangkan saat mendukung istrinya," jelas Akbar.
Meski demikian, Akbar akan memastikan lebih lanjut dengan pengurus Golkar terkait pemecatan Fadel."Saya akan memastikan itu setelah nanti ada komunikasi. Dugaan saya tidak ke sana, bukan karena Ahok. Mungkin karena isterinya mencalonkan diri," pungkasnya.
Sebelumnya, Fadel Muhammad dicopot oleh DPP Golkar dari jabatan wakil ketua dewan pembina. Dia disebut meminta Golkar menarik dukungannya terhadap Ahok di Pilkada DKI 2017.
"Kalau alasannya harus Ahok. Islam enggak boleh dipimpin dia. Ini bertentangan dengan hati kecil saya. Islam tidak boleh dipermainkan oleh dia," kata Fadel.
Anggota Komisi VII DPR RI itu juga tidak mendukung Rusli Habibie sebagai cagub Gorontalo yang diusung Golkar. Mengingat, istri Fadel yakni Hasanah binti Thahir Shahab juga ikut maju sebagai cagub.
"Saya tidak bisa mencalonkan terpidana. Sedangkan Ibu Hana juga calon. Rusli habibie karena dia terpidana. Sudah inchract dari pengadilan tinggi. Bagaimana terpidana didukung Golkar,'' tegas Fadel. (rmol)
Berita Lainnya +INDEKS
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .
Buka Peluang Gibran Maju Capres, MK Disebut Jadi Mahkamah Keluarga
JAKARTA, Riautribune.com -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang maju sebagai cawapre.