pilihan +INDEKS
Denpom Pekanbaru Siapkan Sanksi Oknum TNI yang Jadi Beking Pembalakan
PEKANBARU - riautribune : Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kota Pekanbaru, Riau, bulan ini disibukkan ulah sejumlah personel TNI AD. Mereka diduga memberi perlindungan atau beking terhadap perambahan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, dan Hutan Lindung Kerumutan di Kabupaten Pelalawan.
Adanya dugaan itu setelah petugas gabungan TNI dan Polri membongkar ”markas” illegal logging di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil pada Jumat pekan lalu. Dari sana, petugas menangkap sejumlah anggota Polri, TNI AD, dan TNI AU yang diduga menjadi beking.
Dugaan perambahan Hutan Lindung Kerumutan berawal dari diamankan sebuah truk bermuatan delapan kubik kayu. Dalam peristiwa itu, sejumlah orang diduga anggota TNI melepaskan dua sopir dan satu truk bermuatan kayu.
Terkait perambahan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Darat (Dandenpom) TNI AD I/3 Pekanbaru Letkol (CPM) Johny Pelupessy menyebut pihaknya telah memeriksa enam anggota TNI AD. Pihaknya juga berencana memanggil warga sipil untuk membuat terang dugaan ini.
"Dari anggota TNI ada enam orang (yang telah diperiksa). Warga sipilnya sudah kita kasih surat panggilan, mudah-mudahan ada yang mau datang," kata Johny di Kota Pekanbaru, Kamis, 13 Oktober 2016.
Terkait kasus perambahan liar di Pelalawan, Johny menyebut pihaknya sudah menerima pelimpahan barang bukti dugaan illegal logging dari Polres Pelalawan yang diamankan pada Rabu dini hari, 12 Oktober 2016.
Pelimpahan dilakukan karena dugaan keterlibatan oknum TNI AD sewaktu kayu itu diangkut dengan tujuan Kota Pekanbaru. "Yang ada di kantor kita sekarang itu satu truk kayu," kata dia.
Untuk nama-nama anggota Polri ataupun TNI yang diduga menjadi beking, Johny mengaku belum mengantonginya karena masih menunggu kepolisian menyerahkannya.
Namun, ia menekankan, indikasi keterlibatan anggota TNI AD dalam dua kasus tersebut memang ada. Hanya saja, dia belum memastikan siapa saja anggota yang terlibat.
"Kemungkinan ada oknum TNI, tetapi untuk nama-namanya belum," Johny menambahkan.
Jumlah anggota yang terlibat, Johny juga belum memastikan. Menurut dia, kabar keterlibatan masih sumir karena ada yang menyebut enam dan ada yang mengatakan 10 anggota.
Perihal sanksi yang diterima oleh anggota TNI AD jika terbukti menjadi beking perambahan liar, Johny memastikan mereka bakal ditindak tegas dan diproses secara hukum. Hal ini adalah instruksi pimpinan TNI terhadap anggota yang terlibat tindakan pidana.(pnc)
Berita Lainnya +INDEKS
Wabup Bengkalis : Jaga Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
SURABAYA, Riautribune.com - Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso mengikuti upacara peringata.
DPC PDI Perjuangan Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
PELALAWAN, Riautribune.com - Mulai hari Kamis, 25 April 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelala.
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.
Debit Air Turun, PLTA Koto Panjang Tutup 2 Pintu Waduk
PEKANBARU, Riautribune.com - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, K.
Tingkatkan kualitas Praktek SMK Kelapa Sawit AGI, Asian Agri Serahkan Bibit Sawit
PELALAWAN, Riautribune.com - Bertempat di Kantor Kebun PT. Inti Indo sawit Subur Desa Mekar.
Ambil Formulir di Sekretariat PKB, Edy Natar Nyatakan Serius Maju Pilgubri
PEKANBARU, Riautribune.com - Keseriusan Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution maju sebagai Bakal .