pilihan +INDEKS
Teknologi Plasmacluster1,
Terbukti Kurangi Resiko Infeksi Tuberkulosis
KARAWANG - riautribune : Bekerjasama dengan WHO Global Health Workforce Alliance3 National Tuberculosis and Lung Disease di Tbilisi, Georgia, Sharp melakukan penelitian terhadap teknologi Plasmacluster (100.000 ion / cm3) dan telah terbukti efektif dalam menurunkan risiko penularan TB pada petugas layanan kesehatan rumah sakit dan meningkatkan pencegahan resistensi4 obat pada pasien TB untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Tuberkulosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2015 lebih dari 9,6 juta orang di seluruh dunia terinfeksi Tuberculosis5 dan 1,5 juta orang meninggal karena penyakit5 tersebut. Hal ini membuat Tuberculosis menjadi salah satu infeksi yang paling mematikan di dunia.
Dengan melepaskan ion Plasmacluster positif (H+ (H2O)m) dan ion negatif (O2 (H2O) n) ke udara pada saat yang bersamaan, ion Plasmacluster secara efektif membentuk OH yang teroksidasi hingga mampu memecah protein pada permukaan mikroba di udara dan melumpuhkannya. Bekerjasama dengan Chest Disease Institute Dr. Charoen of Thailand, teknologi Plasmacluster terbukti mampu secara efektif menekan pertumbuhan bakteri TB. Temuan-temuan tersebut telah dirilis pada bulan September 20096. Kali ini, perangkat Ion Plasmacluster diuji dengan memancarkan konsentrasi ion rata-rata sebanyak 100.000 ion/cm3 yang dilakukan di rumah sakit TB. Melalui tes tersebut, penurunan risiko infeksi TB bagi petugas kesehatan, dan peningkatan resistensi obat pada pasien Tuberkulosis dapat dibuktikan.
Sharp telah terlibat dengan institusi7 akademik untuk memverifikasi efektivitas teknologi Plasmacluster bekerjasama dengan organisasi pengujian global sejak tahun 2000. Efektivitas pengendalian zat berbahaya seperti jenis baru dari virus influenza, bakteri yang resistan terhadap obat, alergi tungau, dan juga mengurangi risiko peradangan trakea pada penderita8 asma anak yang telah dibuktikan di 26 pengujian yang telah dilakukan sejauh ini9. Keamanan teknologi Plasmacluster juga telah disahkan10 melalui beragam uji coba. Tujuan Sharp terus melakukan tes uji adalah untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi manfaat yang dapat diberikan oleh teknologi Plasmacluster untuk mendukung kesehatan masyarakat. ”Sharp tidak hanya fokus kepada penjualan produk semata, dalam menjalankan bisnisnya Sharp selalu berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan kesejahteraan konsumennya, melalui teknologi Plasmacluster, Sharp ingin membantu sebanyak mungkin konsumennya dalam menjaga kesehatannya di seluruh dunia”, ungkap Fumihiro Irie, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia.
Sebagai catatan, rincian dari studi klinis ini dijadwalkan akan dipresentasikan oleh kelompok peneliti di Kongres ke-21 dari Asian Pacific Society of Respirology yang diselenggarakan pada tanggal 12-15 November 2016 mendatang.
Berita Lainnya +INDEKS
Wabup Bengkalis : Jaga Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
SURABAYA, Riautribune.com - Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso mengikuti upacara peringata.
DPC PDI Perjuangan Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
PELALAWAN, Riautribune.com - Mulai hari Kamis, 25 April 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelala.
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.
Debit Air Turun, PLTA Koto Panjang Tutup 2 Pintu Waduk
PEKANBARU, Riautribune.com - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, K.
Tingkatkan kualitas Praktek SMK Kelapa Sawit AGI, Asian Agri Serahkan Bibit Sawit
PELALAWAN, Riautribune.com - Bertempat di Kantor Kebun PT. Inti Indo sawit Subur Desa Mekar.
Ambil Formulir di Sekretariat PKB, Edy Natar Nyatakan Serius Maju Pilgubri
PEKANBARU, Riautribune.com - Keseriusan Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution maju sebagai Bakal .