pilihan +INDEKS
Jangan Jadikan Serdadu Umpan Peluru
PEKANBARU – riautribune :Kebakaran hutan dan lahan sudah 18 tahun berlangsung di Riau. Jika ada kebakaran, TNI dan polisi selalu jadi garda terdepan untuk memadamkan kebakaran. Sudah banyak korban berjatuhan akibat bencana tahunan ini.
Lima warga sipil tewas akibat menghirup udara beracun. Kebakaran hutan dan lahan juga memakan korban jiwa dari kalangan militer yang bertugas menjinakkan si jago merah yang ada di lahan gambut. Terakhir, kebakaran hutan merenggut nyawa Praka Wahyudi, anggota Detasmen Rudal 004 Kota Dumai, Riau.
Praka Wahyudi meninggal setelah berjibaku melawan kebakaran hutan di Kampung Medan Labuhan Tangga Kecamatan Bangko Kabupaten Rohil kurang lebih satu bulan. Namun, pada 18 Agustus 2016, pria lajang berusia 26 tahun ini hilang.
Pria asal Magetan ini tiba-tiba menghilang saat bersusah payah memadamkan kebakaran di hutan yang menurut warga sekitar dikenal angker. Ratusan tim Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau menyisir lokasi.
Saat hari pertama menghilang, sempat terjadi komunikasi melalui telefon antara Praka Wahyudi dengan temannya sesama anggota TNI di lokasi. Saat itu, Praka Wahyudi mengaku berada di atas pohon besar dan membutuhkan pertolongan. Setelah dicari di pohon yang sebutkan, anggota TNI lainnya tidak menemukannya. Namun anehnya, Praka Wahyudi mendengar suara teman-temannya.
Pada 23 Agustus 2016, Praka Wahyudi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Anehnya, jenazah Praka Wahyudi ditemukan di pohon besar yang sebelumnya disebut-sebut olehnya. Padahal, petugas gabungan sudah berulang kali menyisir lokasi tersebut.
Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau, Edwar Sanger menyebut, Praka Wahyudi ditemukan di bawah pohon besar sekira 300 meter dari lokasi awal dia hilang. Saat ditemukan, Edwar mengatakan, ada luka bakar di tubuh korban. Tempat korban ditemukan juga tak jauh dari lokasi kebakaran.
Kematian Pratu Wahyudi menghadirkan duka mendalam bagi rekan-rekannya, terlebih pihak keluarga. Apalagi pada bulan depan, Wahyudi akan melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya, Retno. Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau, Brigjen TNI Nurendi menyatakan, TNI telah kehilangan prajurit terbaiknya yang gugur saat menjalankan tugas.
Penanganan bencana kabut asap yang merenggut anggota TNI bukan kali ini saja. Pada tahun lalu, Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau kehilangan seorang anggota TNI.
Korban adalah Kopda Dadi Santoso dari kesatuan elite TNI AD, Kostrad. Korban yang saat itu bertugas melayani penderita sesak napas dan ISPA dianiaya oleh komplotan preman dengan cara ditabrak pakai mobil hingga tewas. Kejadian ini terjadi di belakang posko penanggulangan bencana asap di arael Purna MTQ Pekanbaru pada 26 Oktober 2015.
Akademisi sekaligus pengamat lingkungan Universitas Riau, Prof Adnan Kasri, menekakan perlu adanya evaluasi untuk standar keselamatan bagi petugas di lapangan dalam menjalankan tugas penanggulangan bencana kebakakaran hutan.
"Harus ada standar bagaimana prajurit di lapangan dibekali keselamatan dalam menjalankan tugasnya. Sejauh ini yang kita amati, petugas Satgas jauh dari standar pengamanan," ucap Adnan Kasri.
Berdasarkan informasi, meninggalnya Praka Wahyudi diperkirakan karena sesak napas akibat kehabisan oksigen saat pemadaman. Saat tugas, Praka Wahyudi tidak dibekali tabung oksigen. Padahal, saat kejadian asap sangat pekat.
"Pemerintah harus memberikan perhatian bagi keselamatan petugas penanggulangan. Mereka juga manusia biasa. Petugas di lapangan harus diberikan standar keselamatan, misalnya mereka didampingi petugas kesehatan selama melakukan operasi penanggulangan kebakaran. Mereka dibekali oksigen. Harus ada pembenahan agar tidak terjadi korban berikutnya," paparnya.(okz/rt)
Berita Lainnya +INDEKS
DPC PDI Perjuangan Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
PELALAWAN, Riautribune.com - Mulai hari Kamis, 25 April 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelala.
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.
Debit Air Turun, PLTA Koto Panjang Tutup 2 Pintu Waduk
PEKANBARU, Riautribune.com - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, K.
Tingkatkan kualitas Praktek SMK Kelapa Sawit AGI, Asian Agri Serahkan Bibit Sawit
PELALAWAN, Riautribune.com - Bertempat di Kantor Kebun PT. Inti Indo sawit Subur Desa Mekar.
Ambil Formulir di Sekretariat PKB, Edy Natar Nyatakan Serius Maju Pilgubri
PEKANBARU, Riautribune.com - Keseriusan Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution maju sebagai Bakal .
Pj Gubri SF Hariyanto Buka Secara Resmi MTQ Tingkat Provinsi di Dumai
DUMAI, Riiautribune.com - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto membuka secara resmi Musabaqa.