pilihan +INDEKS
Hina Jokowi Pakai Baju Adat Batak, Facebooker Dilaporkan ke Polda Sumut
MEDAN - riautribune :Dua pengguna Facebook dilaporkan ke Polda Sumut karena diduga telah menghina Presiden Republik Indonesia (RI) dan Suku Batak di media sosial Facebook.
Laporan tersebut dibuat oleh Ketua Aliansi Masyarakat Luat Pahae (AMLP), Lamsiang Sitompul (47), warga Jalan Teratai Lingkungan V, Kelurahan Sarirejo, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Usai melapor di Mapolda Sumut yang tercatat dalam No STTLP/1094/VII/2016/SPKT III pada 23 Agustus 2016, Lamsiang Sitompul mengatakan laporan dugaan penghinaan itu ia lakukan selaku bagian dari Suku Batak.
Menurutnya, unggahan (upload) gambar serta kata-kata pada media sosial Facebook yang di-posting oleh terlapor pemilik akun Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putribangsa mengandung unsur dugaan penghinaan harkat, martabat, dan harga diri. Selain itu, unggahan tersebut juga dianggap telah mempermalukan Suku Batak.
“Saya laporkan kerugian moril yang dialami komunitas Suku Batak karena merasa dipermalukan, direndahkan, dihina harkat dan martabat, serta harga diri menjadi tercemar. Dasar saya melaporkan sebagai orang Batak yang merasa terhina dengan hinaan yang dilakukan pelaku terhadap Presiden dengan pakaian kebesaran Suku Batak,” terang Lamsiang, Rabu (24/8/2016).
Hingga saat ini, ia masih melihat dua akun yang diduga melakukan penghinaan tersebut. Namun diakuinya, tidak tertutup kemungkinan masih ada akun lain yang menyebar dugaan penghinaan seperti itu.
“Harapan saya, dengan adanya laporan ini, tidak ada lagi kejadian seperti ini. Sangat tidak etis dan sudah melanggar hukum apabila petinggi suatu negara dihina seperti itu. Apalagi seperti yang saya laporkan ini terkait dugaan adanya penghinaan terhadap komunitas Batak dalam akun medsos itu,” tegasnya.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengaku, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Selanjutnya, laporan tersebut akan ditindaklanjuti.
“Laporan sudah diterima, selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan,” ujarnya.
Diketahui, pemilik akun Facebook Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putribangsa telah mengunggah foto Presiden RI Jokowi mengenakan pakaian kebesaran adat Batak.
Dalam unggahan itu, pemilik juga menuliskan kata-kata yang dianggap mengandung unsur penghinaan.
Sebelum melaporkan dugaan penghinaan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut, Lamsiang Sitompul terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus.(okz/rt)
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .