pilihan +INDEKS
Jangan Pilih "Gubernur Jenderal"
JAKARTA - riautribune : Harapan rakyat Jakarta dengan harapan partai politik pengusung calon gubernur kebanyakan tidak nyambung.
Harapan rakyat Jakarta umumnya sederhana; ingin Jakarta manusiawi, nyaman, dalam arti semua yang berkaitan dengan pelayan publik dipenuhi.
Ali Sadikin dikenang karena dia dianggap memenuhi keinginan publik. Legacy Bang Ali antara lain meneruskan konsepsi Sukarno menjadikan Jakarta kota internasional, kota modern yang beradab dan manusiawi.
Sukarno yang arsitek & seniman misalnya minta Henk Ngantung (Gubernur Jakarta sebelum Ali Sadikin yang seorang pelukis) memoles Jakarta dengan seni.
Selain legacy-nya Bang Ali juga dikenal dengan karakternya yang keras dan tegas tetapi tidak kasar, yang dari lisannya terpelihara toleransi, semangat persatuan, serta saling menghargai.
Walaupun dia suka menempeleng dan marah meledak-ledak tetapi Bang Ali yang urang Sunda itu suka sekali memaafkan.
Harapan rakyat Jakarta hari ini pun sederhana: jangan digusur, ingin dapat akses kesejahteraan dan pendidikan, keamanan serta kesehatan.
Jadi yang dibutuhkan rakyat Jakarta memang sosok calon gubenur dengan tingkah laku, lisan, pikiran, yang sederhana pula. Dalam arti mampu mencerna kehendakdan nuraninya rakyat Jakarta.
Yang dibutuhkan bukan sosok gubernur dengan tingkah laku Gubernur Jenderal Belanda seperti zaman penjajahan dulu. Congkak, sok kuasa, suka menghardik, dan berkata kotor.
Warga Jakarta yang pluralistik-majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, adat, budaya, dengan strata ekonomi, sosial, serta strata pendidikan yang bervariasi adalah ibarat keramik porselin yang harus dijaga jangan sampai retak apalagi pecah.
Jakarta adalah simbol Indonesia yang majemuk, miniaturnya Nusantara yang Bhineka Tunggal Ika. Karena itu Jakarta tidak butuh gubernur dengan tabiat Gubenur Jenderal Belanda seperti di zaman kolonial dulu.
Pemimpin dengan tabiat Gubernur Jenderal Belanda sangat berisiko terhadap hal-hal yang bersifat toleransi dan kebhinekaan, alih-alih memajukan dan mensejahterakan masyarakat Jakarta, yang terjadi malah bisa setback, dan kalau sudah setback sangat sulit membangunan yang sudah dicapai sebelumnya.(rmol/rt)
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .