pilihan +INDEKS
Negara Sakit, Menteri ESDM Tak Perlu Bulan Madu
JAKARTA - riautribune : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru diangkat, Arcandra Tahar, diminta segera membenahi sektor Migas dan Energi yang sedang karut marut.
Selain itu, para menteri yang baru diangkat dalam proses reshuffle jilid II Kabinet Kerja oleh Presiden Jokowi, juga tidak boleh berleha-leha atau melakukan aksi bulan madu, karena masih baru duduk sebagai anggota kabinet.
Hal ini ditegaskan Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean. "Hentikan bulan madu jabatan. Negara ini sedang tidak sehat, maka para menteri kita harapkan akan mengobati sakitnya di semua sektor di negara ini," ujarnya, di Jakarta.
Secara khusus, kepada Menteri ESDM yang baru Arcandra Tahar, Ferdinand mengatakan, saat ini, permasalahan di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral sangat banyak. "Yang telah dilakukan Pak Sudirman Said, Menteri ESDM sebelumnya, harus dilanjutkan, terutama pada etos kerja dan nilai-nilai integritas yang terus ditanamkan kepada jajaran kementerian ESDM," ujarnya.
Dia pun menjelaskan, paling tidak ada sembilan poin krusial dan perlu segera mendapatkan perhatian khusus dari Mentri ESDM yang baru. Antara lain mengevaluasi total capaian progres pembangunan listrik 35 GW.
Arcandra juga diminta segera melakukan evaluasi terhadap Dirut PLN. Ketiga, ditata kembali aturan pada sektor mineral yang tumpang tindih, dan penyelamatan industri tambang yang kian terpuruk. Lalu mengevaluasi tata niaga gas dan alokasi gas serta penyerapannya.
Menteri ESDM Arcandra Tahar yang baru saja dilantik menggantikan Sudirman Said berjanji, akan melakukan transformasi di sektor ESDM agar Indonesia bisa mencapai kedaulatan energi.
"Transformasi ESDM adalah keharusan, dalam membangun kedaulatan bangsa menghadapi persaingan antar negara, antar kawasan, antar benua. Kita harus menjamin manfaat untuk rakyat, menjamin kedaulatan energi dari segi pengelolaan, suplai, manfaat untuk masyarakat," katanya, saat menerima jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7).
Transformasi itu menurut Arcandra akan dilakukan dengan sejumlah langkah. Pertama, membuat kebijakan-kebijakan untuk menarik investasi di sektor ESDM.
"Kini setiap negara berlomba menarik investor. Insentif fiskal maupun perpajakan jamak di negara-negara tetangga maupun yang jauh. Pertanyaannya, sejauh mana Indonesia menarik bagi investor," ujarnya.
Salah satu prioritas yang perlu dilakukan adalah revisi Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas (UUMigas). Revisi diperlukan untuk memberi kepastian hukum pada investor dan menyesuaikan aturan dengan tantangan zaman.
"Undang undang itu perlu kita perbaiki, tantangan zaman sudah berbeda. Aturan yang tidak bermuara pada kedaulatan energi harus kita hapus. Aturan yang tidak bermuara pada kemudahan investasi harus dihapus," kata dia.
Arcandra menjelaskan, industri hulu migas Indonesia sekarang sedang menghadapi banyak tantangan berat. Cadangan migas semakin menipis, cadangan-cadangan baru umumnya berada di tempat terpencil yang sulit dijangkau. Perlu terobosan-terobosan untuk meningkatkan produksi migas nasional.(rmol/rt)
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .