pilihan +INDEKS
Terkena Awan Panas Sinabung, Tiga Orang Tewas
SUMATERA UTARA-riautribune: Luncuran awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Sabtu (21/5) pukul 16.48 Wib kembali menimbulkan korban jiwa. Data sementara berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Karo terdapat 7 orang terkena awan panas, dimana 3 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka dalam kondisi kritis.
"Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban. Korban telah dibawa ke rumah sakit," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
"Pencarian korban akan dilanjutkan besok pagi dengan memperhatikan kondisi aktivitas erupsi Gunung Sinabung," ungkapnya. Selain itu, beberapa rumah terbakar akibat terlanda awan panas.
Sutopo menambahkan ketujuh korban tersebut adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo yang sedang melakukan aktivitas berkebun di ladangnya. Desa Gamber berada dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Sinabung.
"Harusnya daerah ini kosong karena merupakan zona merah yang semua warganya tidak boleh melakukan aktivitas," ungkapnya.
Karena itu, sebagian besar warga Desa Gamber telah mengungsi sejak lama dan rencana akan direlokasi mandiri. Masyarakat Gamber pun telah diberikan bantuan sewa lahan pertanian dan sewa rumah oleh Pemerintah agar tidak melakukan aktivitas di zona merah.
"Namun demikian ada sebagian masyarakat yang tetap nekat melakukan aktivitas pertanian di kebunnya meskipun telah dilarang aparat," sambungnya.
Mengingat insiden tersebut, Sutopo kembali mengingatkan masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara, timur laut Gunung Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman.
Sutopo mengungkapkan aktivitas Gunung Sinabung memang masih tetap tinggi. Pada Sabtu (21/5) telah terjadi awan panas guguran yang terjadi secara menerus pada pukul 14.28, 15.08, 16,39, dan 16.48 Wib.
"Awan panas guguran mencapai 4,5 km dimana mencapai Sungai Lao Borus ke arah Barat. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter. Status Awas," tandasnya.(rmol/rt)
Berita Lainnya +INDEKS
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .
Buka Peluang Gibran Maju Capres, MK Disebut Jadi Mahkamah Keluarga
JAKARTA, Riautribune.com -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang maju sebagai cawapre.