pilihan +INDEKS
Ramai-ramai Tolak RUU Pemilu, Demokrat: Belajarlah Dari Pemilu Serentak 2019
JAKARTA - riautribune : Sejumlah fraksi di Parlemen berubah haluan dari semula menyetujui revisi UU Pemilu, kemudian menolak melanjutkan pembahasan. Hal ini ditengarai lantaran UU No. 10/2017 itu baru seumur jagung. Sehingga, pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan pembahasan RUU Pemilu dan berpedoman pada undang-undang yang lama.
Kepala Bidang Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyampaikan harapannya agar partai politik mampu mengambil hikmah dari Pemilu serentak 2019 yang banyak menelan korban, dan carut marut proses perhitungan suara.
"Harapannya, pemerintah dan parpol benar-benar mengambil pelajaran dari Pemilu 2019. Sistem pemilu lima kotak memang meningkatkan partisipasi pemilih secara keseluruhan. Tetapi, tetap saja tidak memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pemahaman pemilih terhadap pemilu," ucap Herzaky, Rabu (10/2).
Menurutnya, hal itu ditandai dengan minimnya politik gagasan dan programatik, terutama pada pemilihan legislatif (Pileg). Lalu, menguatnya polarisasi, maraknya politik identitas, dan kecenderungan menguatnya pragmatisme. Berdasarkan pengalaman Pemilu 2019, lanjut Herzaky, pemilu serentak Pilpres dan Pileg menjadi lebih rumit dan kompleks, serta menjadi beban berat bagi penyelenggara.
"Ada korban nyawa yang nyata, mencapai 894 orang. Proses yang penuh dengan pain point dan korban nyawa ini, ternyata hasilnya tidak juga membuat komposisi Parlemen yang menguatkan sistem presidensial. Apalagi kalau kemudian pilkada digelar serentak di tahun yang sama," katanya. Selain itu, pelajaran dari Pemilu 2019 juga perlu dipertimbangkan, yaitu mengenai mengenai emotional cost yang mungkin timbul.
"Apakah masyarakat kita siap menghadapi pertarungan yang banal seperti di tahun 2019? Apalagi jangka waktunya bakal bertambah dengan pelaksanaan pilkada serentak di tahun yang sama. Tentunya intensitasnya bakal meningkat drastis," pungkas Herzaky.(rmol)
Berita Lainnya +INDEKS
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .
Buka Peluang Gibran Maju Capres, MK Disebut Jadi Mahkamah Keluarga
JAKARTA, Riautribune.com -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang maju sebagai cawapre.