pilihan +INDEKS
Meranti Akan Jadi Bandar Niaga,
Dewan Minta Pasar Modern Dibenahi
MERANTI - riautribune : Komisi II DPRD Kepulauan Meranti meminta Pemda membenahi pasar modern. Di sana, selain kotor, pedagangnya juga berjualan di tempat yang dilarang. Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Muzamil.
Kata Muzamil, mereka sudah turun melihat kondisi pasar modern yang terletak di Tanjungharapan Selatpanjang pada Selasa (5/11/2019) lalu. Saat itu, terlihat betapa kotornya pasar tersebut, terutama di pasar basah (tempat penjualan lauk seperti, ikan, daging, ayam, dan lainnya).
"Kebersihan sangat buruk. Kita minta ini menjadi perhatian betul dari Pemda," kata Muzamil. Selain kebersihan, wakil rakyat itu juga mempertanyakan ketegasan pengelola. Sebab, banyak ditemukan pedagang berjualan di tempat yang sebenarnya dilarang untuk berjualan. Seperti di teras, lantai, dan tangga pasar.
"Pedagang masih ada yang berjualan di teras, di lantai dan di tangga pasar. Itu perlu ditata ulang, kan mereka (pedagang-red) ada meja di sana," tegas Muzamil.
Akibat kurangnya kebersihan di pasar, baunya sangat menyengat. Bau tak enak ini, kata Muzamil lagi, tercium hingga ke pelabuhan penumpang. Jika kondisi ini dibiarkan terus berlangsung, dikhawatirkan target untuk menjadikan Kepulauan Meranti sebagai bandar niaga tak akan terwujud.
"Bupati ingin menjadikan Meranti bandar niaga. Tapi kalau wajah pelabuhan dan pasar seperti itu, agak berat mewujudkannya," kata Muzamil. Ditambahkan Dedi Yuhara Lubis, pihak pengelola pasar juga harus cepat merespon apa yang menjadi keluhan pedagang, salah satunya masalah air bersih. Selain itu, petugas kebersihan juga harus ditempatkan khusus di pasar modern.
"Tolong sama-sama menjaga. Buatlah senyaman mungkin di pasar itu," ungkap Dedi Yuhara Lubis.
Saat peninjauan langsung di pasar modern, Muzamil didampingi sekretaris Tengku Mohd Nasir, anggota Pandumaan Siregar, Basiran dan Dedi Yuhara Lubis. Selain itu hadir juga Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop-UKM) Rudi Al Hasan, didampingi Kepala bidang Perdagangan, Ade Suhartian, dan Kasi Pasar, Tengku Agusriadi.(ckp)
Berita Lainnya +INDEKS
Program CSR RAPP Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
MERANTI, Riautribune.com - Keberadaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Provinsi Riau tela.
Eko Novitra Tepis Dugaan Kebakaran Kantor DLH Karena Sabotase
PELALAWAN, Riautribune.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan Eko Novitra, ST, M.
Kontrak Pengelolaan Aryaduta Hotel Pekanbaru Oleh Lippo Karawaji Tak Diperpanjang Pj Sekdaprov Riau
PEKANBARU, Riautribune.com - Wakil ketua Komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra mendukukung langkah.
Dalam 6 Jam Pembunuh Istri di Pelalawan Berhasil Dingkus Polisi
PELALAWAN, Riautribune.com - Polres Pelalawan ringkus HYL tersangka pembunuhan secara sadis denga.
Stunting Riau Turun jadi 13,6 Persen, Pj Gubri Apresiasi Kerja Keras Semua Pihak
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah berhasil menurunkan angka s.
RAPP Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kepulauan Meranti
SELATPANJANG, Riautribune.com -Keberadaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Provinsi Riau .