pilihan +INDEKS
Hari Kopi Internasional,
Nasib Petani Kopi Masih Kurang Sejahtera
Artikel ini telah tayang di sukabumiNews | Media Lokal Berwawasan Internasional, https://www.sukabuminews.net/2019/10/inilah-daftar-nama-575-anggota-dpr-ri.html
Artikel ini telah tayang di sukabumiNews | Media Lokal Berwawasan Internasional, https://www.sukabuminews.net/2019/10/inilah-daftar-nama-575-anggota-dpr-ri.html
RIAUTRIBUNE – Kopi kini telah menjadi salah satu minuman paling dicintai di dunia. Setiap harinya sekitar tiga miliar cangkir kopi dinikmati. Kopi menjadi penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tapi tahukah kamu kapan Hari Kopi Sedunia atau International Coffee Day? Ya Hari Kopi sedunia jatuh pada tahun ini. Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober ditujukan untuk menyatukan pecinta kopi dalam perayaan global untuk berbagi kecintaan mereka terhadap kopi dan mendukung jutaan petani yang mata pencahariannya bergantung padanya.
Seperti dilansir dari International Coffe Day, fokus perayaan tahun ini akan fokus pada kesejahteraan petani. Ini karena penurunan dramatis dalam harga kopi yang merupakan yang terendah dalam 15 tahun terakhir. Jutaan petani kopi berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidup atau untuk menghidupi keluarga mereka.
Penelitian independen menunjukkan bahwa dari secangkir kopi seharga Rp45 ribu, sebagian besar petani kecil menerima hanya setara dengan Rp 450. Bayangkan pergi bekerja setiap hari dan tidak cukup penghasilan untuk makan dan memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, perawatan kesehatan dan pendidikan.
Jika keadaan tidak berubah, lebih banyak petani akan dipaksa meninggalkan perkebunan kopi dan bermigrasi ke daerah perkotaan atau ke luar negeri, hanya untuk bertahan hidup.
"Kami membutuhkan bantuan Anda untuk memastikan kopi terus mendapatkan masa depan yang berkelanjutan," demikian tertulis dalam wesbite resmi mereka.
Tahun ini Organisasi Kopi Internasional (ICO) - yang menyatukan pemerintah negara-negara di mana kopi diproduksi, diolah atau dikonsumsi - bekerja untuk menyoroti nasib petani kopi dan kebutuhan mendesak untuk mengambil tindakan kolektif.
Mereka juga meminta dukungan dari seluruh duni untuk menandatangi petisi Dengan memberikan petisi, akan memberikan suara kepada konsumen dan membantu untuk memengaruhi mereka yang dapat melakukan perubahan positif bagi petani kopi di seluruh dunia: komunitas internasional, pemerintah, bank pembangunan, PBB dan industri kopi yang lebih luas.
"Dengan bantuan Anda, kami dapat membantu petani kopi menerima mata pencaharian yang mereka butuhkan dan dapatkan melalui pendapatan hidup, dan memastikan kemakmuran dan kebahagiaan bagi semua. Kami membutuhkan kekuatan satu juta tanda tangan dari seluruh dunia, target yang kami targetkan untuk mencapai #internationalcoffeeday pada 1 Oktober 2019," kata mereka. (vv)
Berita Lainnya +INDEKS
Masih Jadi Primadona, Sebanyak 56.351 Wisatawan datang ke Siak Saat Libur Lebaran
SIAK, Riautribune.com - Pariwisata di Kabupaten Siak selalu diminati banyak wisatawan. Mulai dari.
Unilak Gelar Halal Bi Halal, Momentum Perkuat Silaturahmi dan Peningkatan Kinerja
PEKANBARU, Riautribune.com - Masih di suasana Idul Fitri bulan Syawal 1445H, Universitas Lancang .
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
PEKANBARU, Riautribune.com – Sebanyak dua puluh pemuda asal Riau mengikuti program Pelatihan da.
Program CSR RAPP Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
MERANTI, Riautribune.com - Keberadaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Provinsi Riau tela.
Eko Novitra Tepis Dugaan Kebakaran Kantor DLH Karena Sabotase
PELALAWAN, Riautribune.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan Eko Novitra, ST, M.
Kontrak Pengelolaan Aryaduta Hotel Pekanbaru Oleh Lippo Karawaji Tak Diperpanjang Pj Sekdaprov Riau
PEKANBARU, Riautribune.com - Wakil ketua Komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra mendukukung langkah.