pilihan +INDEKS
Terkait Karhutla Riau,
Pijar Melayu Rekomendasikan Lima Hal kepada Gubri
PEKANBARU - riautribune : Pijar Melayu menyampaikan lima rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam mengatasi persoalan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Pijar Melayu, Rocky Ramadani saat menggelar FGD dengan tema Karhutla Riau dampak hari ini dan esok, di Pekanbaru, Kamis (12/9/2019). Hadir sebagai pembicara pada FGD ini yaitu dari BPBD Provinsi Riau Naspi Yendri, Dinas Kesehatan Provinsi Riau Rini Handayani, Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati Rahmad , Polda Riau Kompol Darmawan dan dari BMKG Pekanbaru Marzuki.
Lima rekomendasi untuk pencegahan Karhutla itu diantaranya, pertama pemerintah harus membangun koordinasi kepada seluruh stakeholder dalam upaya pencegahan Karhutla secara terintegrasi. Kedua penegakan hukum secara tegas terhadap oknum korporasi, pelaku pembakaran serta banyak nya lahan ilegal yang menyebabkan kerugian secara ekonomi ekologi dan sosial.
Ketiga pemerintah harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di tingkat tapak melalui penyediaan penyuluh dan informasi rawan kebakaran terpadu di desa-desa. Keempat pemerintah perlu membentuk posko kesehatan gratis di tempat strategis bagi upaya masyarakat dalam penerimaan kesehatan karena dampak Karhutla. Karena posko ini sangat dibutuhkan masyarakat.
Kelima mendorong Gubernur Riau secara bersama untuk menekan kebijakan pusat dalam rangka menyelesaikan Karhutla di Riau yang sudah terjadi bertahun-tahun.
Rocky berharap, agar kedepan tahun-tahun berikutnya Riau bisa terbebas bencana kabut asap, tentu harus dilakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di lapangan seperti penyuluhan, sosialisasi, dan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa membakar lahan itu sangat merugikan.
"Kita harus membangun persepsi kepada semua pihak agar menjadikan asap sebagai musuh bersama. Jadi kita ke depan fokus kepada pencegahan. Jangan setelah ada kejadian seperti ini baru sibuk melakukan pemadaman. Makanya perlu langkah konkret untuk pencegahannya kedepan," tutup mahasiswa pasca sarjana UIR ini. (rls)
Berita Lainnya +INDEKS
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.
Debit Air Turun, PLTA Koto Panjang Tutup 2 Pintu Waduk
PEKANBARU, Riautribune.com - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, K.
Tingkatkan kualitas Praktek SMK Kelapa Sawit AGI, Asian Agri Serahkan Bibit Sawit
PELALAWAN, Riautribune.com - Bertempat di Kantor Kebun PT. Inti Indo sawit Subur Desa Mekar.
Ambil Formulir di Sekretariat PKB, Edy Natar Nyatakan Serius Maju Pilgubri
PEKANBARU, Riautribune.com - Keseriusan Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution maju sebagai Bakal .
Pj Gubri SF Hariyanto Buka Secara Resmi MTQ Tingkat Provinsi di Dumai
DUMAI, Riiautribune.com - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto membuka secara resmi Musabaqa.
HKR Riau Gelar Halal Bi Halal, Prof. Junadi Ajak Tumbuhkan Semangat Solidaritas
PEKANBARU, Riautribune.com - Mengangkat Tema "Merajut Kebersamaan Meraih Kemenangan" Himpunan Kel.