pilihan +INDEKS
Persoalan Sampah di Pekanbaru Perlu Diatasi Serius Sebelum "Kronis"
PEKANBARU - riautribune : Persoalan sampah di Pekanbaru sudah menjadi masalah "basi" dan menahun. Dampak yang dialami masyarakat beragam, banjir, penularan penyakit, hingga hilangnya hak kenyamanan lingkungan masyarakat.
Tempat sampah juga tak beraturan, meski saat ini sudah kebijakan dari Walikota Pekanbaru tentang sanksi bagi masyarakat yang ditangkap jika ketahun buang sampah pada jam-jam tertentu.
Masalah sampah di Pekanbaru harus segera diatasi sebelum "kronis". Perlu ada formula tepat dalam pengelolaannya. Banyak cara, bisa dengan memanfaatkan lembaga pendidikan, UMKM, atau rumah tangga langsung.
"Aturan soal jam buang sampah itu kami tahunya dari mulut ke mulut warga di sini. Itupun karena sudah ada yang tertangkap. Kalau tidak, ya mana tahu. Ini bukti kalau sosialisasi aturan yang dibuat pemerintah masih lemah," kata Riziq Siregar, warga yang berdomisili di Jalan Kapling, Pekanbaru, Rabu, 4 September 2019.
Pemantauan ke beberapa lokasi di pusat kota di Pekanbaru. Memang sebagian besar tumpukan sampah terlihat saat pagi hari. Seperti di Jalan Nangka, Jalan Pepaya. Di Jalan Tiung, Jalan Riau, dan beberapa titik di Jalan HR Subrantas, Pekanbaru. Namun tumpukan sampah ini biasanya menghilang menjelang siang.
"Kadang-kadang ada yang angkut. Tapi kadang bisa juga sudah seharian, besoknya baru datang mobil angkut sampah," ujar Sunarti, seorang pedagang yang biasa berjualan di Jalan HR. Subrantas.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, membantah kalau Pemko Pekanbaru tutup mata mengenai pengelolaan sampah. Termasuk Perda sampah yang sebelumnya sudah disahkan juga sudah disosialisasikan dalam kurun waktu cukup lama.
"Tidak ada alasan untuk tidak menindak tegas masyarakat yang buah sampah sembarangan. Karena sebelumnya Perda ini sudah disosialisasikan," kata Firdaus.
Terhadap masalah ini Firdaus seolah memberikan kesan bahwa masalah sampah di Pekanbaru merupakan kesalahan masyarakat yang dianggap tidak patuh terhadap peraturan. Oleh sebab itu dia meminta kepada masyarakat untuk taat. (bpc)
Berita Lainnya +INDEKS
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
Pekanbaru,Riautribune,com - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, K.
Ratusan Ulama dan Tokoh Masyarakat Hadiri Halal Bi Halal GSSBR bersama Balon Gubri 2024 Edy Natar
PEKANBARU Riautribune com - Ratusan alim ulama dan tokoh masyarakat menghadiri acara hallal bi ha.
Pj Sekdaprov Riau Harap BUMD Saling Bersinergi Kembangkan Rest Area Tol Permai
PEKANBARU, Riautribune.com - Guna meningkatkan konektivitas antar Kota, Pemerintah Provinsi.
Masih Jadi Primadona, Sebanyak 56.351 Wisatawan datang ke Siak Saat Libur Lebaran
SIAK, Riautribune.com - Pariwisata di Kabupaten Siak selalu diminati banyak wisatawan. Mulai dari.
Unilak Gelar Halal Bi Halal, Momentum Perkuat Silaturahmi dan Peningkatan Kinerja
PEKANBARU, Riautribune.com - Masih di suasana Idul Fitri bulan Syawal 1445H, Universitas Lancang .
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
PEKANBARU, Riautribune.com – Sebanyak dua puluh pemuda asal Riau mengikuti program Pelatihan da.