pilihan +INDEKS
Kalau Anda Punya Tiga Modal, Ikutlah Calon Kepala Daerah
ilustrasi internet
PEKANBARU - riautribune : Meski sejumlah partai politik (Parpol) di Riau sudah menyatakan siap menghadapi Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak tahun 2020. Tapi sikap itu bukan jaminan penjaringan kandidat bakal berlangsung lancar.
Dalam penjaringan Calon kepala daerah (Cakada), Parpol bukan saja disibukkan oleh komunikasi politik antar parpol, tapi pada tahap ini Parpol juga harus melihat sisi individual seorang Cakada.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau, Husaimi Hamidi, ada tiga hal utama yang mesti dimiliki seorang individu sebelum nanti diajukan sebagai Cakada ke Parpol.
"Apakah dia punya modal sosial, modal politik, dan terakhir modal finansial. Ketiga ini akan diukur saat menjaring seseorang untuk dijadikan Cakada. Ketiga faktor tadi lah yang membuat penjaringan seorang Cakada memakan waktu, baik itu di internal partai, maupun saat dibincangkan dalam format koalisi," terangnya, Rabu (12/6).
"Jadi bukan hanya sebatas mengusung kader, tapi juga memastikan faktor-faktor tadi dimiliki seorang kader apa tidak," tambahnya.
Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Riau, Tito Handoko mengamini apa yang dikatakan oleh Husaimi tadi. Tito menyebut, ketiga faktor tadi bukan hanya penting bagi Parpol yang nota bene sebagai kontestan Pilkada. Tapi juga menjadi pijakan Cakada sendiri jika ketiga faktor itu sebagai alat ukur diri seorang politisi saat mengarungi Pilkada.
"Jadi bukan hanya karena berstatus sebagai kader parpol, kemudian memberanikan diri maju. Atau bukan sebatas orang lama di rantau kemudian memutuskan menawarkan diri untuk dicalonkan. Yang pasti ketiganya merupakan alat ukur diri sebelum berlaga," katanya
Tito memaparkan, jika seorang politisi memiliki modal finansial namun minim modal sosial, hal ini akan membikin biaya politik membengkak, sebab si politisi harus menggeber sosialisasi ke tengah masyarakat. "Kalo modal sosial kuat, itu belum cukup. Karena aktivitas politik butuh biaya politik," katanya.(gc)
Berita Lainnya +INDEKS
DPC PDI Perjuangan Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
PELALAWAN, Riautribune.com - Mulai hari Kamis, 25 April 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelala.
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.
Debit Air Turun, PLTA Koto Panjang Tutup 2 Pintu Waduk
PEKANBARU, Riautribune.com - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, K.
Tingkatkan kualitas Praktek SMK Kelapa Sawit AGI, Asian Agri Serahkan Bibit Sawit
PELALAWAN, Riautribune.com - Bertempat di Kantor Kebun PT. Inti Indo sawit Subur Desa Mekar.
Ambil Formulir di Sekretariat PKB, Edy Natar Nyatakan Serius Maju Pilgubri
PEKANBARU, Riautribune.com - Keseriusan Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution maju sebagai Bakal .
Pj Gubri SF Hariyanto Buka Secara Resmi MTQ Tingkat Provinsi di Dumai
DUMAI, Riiautribune.com - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto membuka secara resmi Musabaqa.