pilihan +INDEKS
FKKM Gelar Seminar Konsorsium
Mardi: "Hutan Ingin Kita Jaga, Tapi Perut Warga Kosong inilah Ironi"
PEKANBARU-riautribune: Persoalan hutan juga berkenaan dengan persoalan masyarakat sekitarnya. Hal inilah yang kemudian disoroti oleh FKKM Riau, sebagai seorang anak jadi Riau, Mardiansyah menuturkan sulitnya menjaga hutan karena disisi lain harus memperhatikan perut masyarakat yang lapar.
Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM) Riau bangun hubungan dengan Konsorsium dan Pendanaan guna mensejahterakan masyarakat dalam upaya menjaga hutan Riau di Hotel Alpha, Kamis (4/10)
Koordinator DPW FKKM Riau M. Mardiansyah mengatakan sangat sulit mengajak menjaga hutan, tetapi masyarakat yang berada di sekitar hutan itu masih harus berjuang mempertahankan ekonomi keluarganya, atau masyarakatnya belum sejahtera.
"Sulit mengajak menjaga hutan, disisi lain perut masyarakat kosong," ungkapnya saat kegiatan Ekpose Program FKKM Wilayah Riau.
Untuk itu, FKKM mendorong seluruh konsorsium untuk memberi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, kesejahteraan memberi jaminan untuk menjaga hutan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemanfaatan potensi alam non kayu yang ada di sekitar kawasan seperti jasa lingkungan, eko wisata pemanfaatan perikanan serta kerajinan tangan. Diharapkan, kegiatan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat.
FKKM juga menfasilitasi keterbatasan pemerintah saat diberlakukannya UU No. 23 yang kewenangan pengelolaan hutan ada di tingkat provinsi dan dilegasikan ke Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dengan kondisi keuangan sangat terbatas.
Salah Satu Syarat Operasional KPH dengan adanya Rancangan Pengoperasional (RP). FKKM mencoba mengatasi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Yayasan Nusantara untuk menyusun RP agar LHK bisa beroperasional.
"Kami selalu ajak berdiskusi untuk memberi pemahaman untuk prospek tugas yang utuh," kata Mardiansyah yang juga Dosen Kehutanan Universitas Riau.
Dalam hal ini, FKKM tidak hanya bekerja sama dengan masyarakat dan NGO, tetapi juga pemerintah. Masing-Masing dibagi menjadi 5 kamar, kamar pemerintah, masyarakat, NGO, swasta dan akademisi (NET)
Berita Lainnya +INDEKS
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
Pekanbaru,Riautribune,com - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, K.
Ratusan Ulama dan Tokoh Masyarakat Hadiri Halal Bi Halal GSSBR bersama Balon Gubri 2024 Edy Natar
PEKANBARU Riautribune com - Ratusan alim ulama dan tokoh masyarakat menghadiri acara hallal bi ha.
Pj Sekdaprov Riau Harap BUMD Saling Bersinergi Kembangkan Rest Area Tol Permai
PEKANBARU, Riautribune.com - Guna meningkatkan konektivitas antar Kota, Pemerintah Provinsi.
Masih Jadi Primadona, Sebanyak 56.351 Wisatawan datang ke Siak Saat Libur Lebaran
SIAK, Riautribune.com - Pariwisata di Kabupaten Siak selalu diminati banyak wisatawan. Mulai dari.
Unilak Gelar Halal Bi Halal, Momentum Perkuat Silaturahmi dan Peningkatan Kinerja
PEKANBARU, Riautribune.com - Masih di suasana Idul Fitri bulan Syawal 1445H, Universitas Lancang .
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
PEKANBARU, Riautribune.com – Sebanyak dua puluh pemuda asal Riau mengikuti program Pelatihan da.