pilihan +INDEKS
Ustaz Somad: Kita Bukan Perang Lawan Israel, Cuman Ceramah!
JAKARTA –- riautribune : Ustaz Abdul Somad menerima pelbagai ancaman dari sejumlah pihak. Ia pun terpaksa membatalkan rencana ceramahnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Melalui akun Instagram resminya, mubaligh kenamaan tersebut memaparkan alasan-alasan keputusannya.
“Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang. Beban panitia yang semakin berat. Kondisi psikologis jamaah dan saya sendiri,” kata Ustaz Abdul Somad melalui media sosial tersebut, Senin (3/9).
“Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Yogyakarta: (jadwal-jadwalnya) September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri; Oktober di Yogyakarta; Desember janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur,” paparnya lagi.
Lulusan S-1 Universitas al-Azhar (Mesir) itu juga meminta maaf kepada seluruh kaum Muslimin yang merasa dirugikan dengan pembatalan rencana-rencana ceramah itu. Akan tetapi, dia tidak menyebutkan pihak-pihak mana yang mengintimidasinya.
Dai yang pernah menjadi pengurus Nahdlatul Ulama cabang Riau (2009-2014) itu hanya menyayangkan pelbagai kejadian penolakan yang dialaminya. “Kita bukan sedang perang melawan Israel. Wong cuman ceramah kok,” kata Ustaz Abdul Somad, Senin (3/9).
Dalam hal pengamanan, lulusan S-2 Darul Hadits El-Hassania (Maroko) itu mengapresiasi baik pihak kepolisian maupun beberapa organisasi kemasyarakatan, semisal Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila (PP).
Menurutnya, mereka menunjukkan komitmen untuk mengawal hak warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Sebagai contoh, undangan ceramah Ustaz Abdul Somad di Semarang, Jawa Tengah. Ada skenario pengawalan yang dilakukan pihak kepolisian setempat, dengan dibantu FPI dan PP, sejak sekitar 1 km dari bandar udara Ahmad Yani.
Namun, mubaligh kelahiran Asahan, Sumatra Utara, itu merasa skenario demikian agak berlebihan untuk dilakukan kepadanya. “Energi bapak-bapak dari kepolisian lebih baik untuk menangkap kriminil. Kawan-kawan FPI dan PP fokus ke hal-hal lain,” ujar peraih anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017 itu.(rep)
Berita Lainnya +INDEKS
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
Pekanbaru,Riautribune,com - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, K.
Ratusan Ulama dan Tokoh Masyarakat Hadiri Halal Bi Halal GSSBR bersama Balon Gubri 2024 Edy Natar
PEKANBARU Riautribune com - Ratusan alim ulama dan tokoh masyarakat menghadiri acara hallal bi ha.
Pj Sekdaprov Riau Harap BUMD Saling Bersinergi Kembangkan Rest Area Tol Permai
PEKANBARU, Riautribune.com - Guna meningkatkan konektivitas antar Kota, Pemerintah Provinsi.
Masih Jadi Primadona, Sebanyak 56.351 Wisatawan datang ke Siak Saat Libur Lebaran
SIAK, Riautribune.com - Pariwisata di Kabupaten Siak selalu diminati banyak wisatawan. Mulai dari.
Unilak Gelar Halal Bi Halal, Momentum Perkuat Silaturahmi dan Peningkatan Kinerja
PEKANBARU, Riautribune.com - Masih di suasana Idul Fitri bulan Syawal 1445H, Universitas Lancang .
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
PEKANBARU, Riautribune.com – Sebanyak dua puluh pemuda asal Riau mengikuti program Pelatihan da.