pilihan +INDEKS
Ketika Gubernur Jadikan Arena CFD Sebagai Panggung Politik
PEKANBARU- riautribune.com : Deklarasi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Andi Rachman-Suyatno di acara Car Free Day (CFD) Jalan Diponegoro Pekanbaru, Riau menuai kritikan.
Sebab, deklarasi pasangan petahana yang diusung Partai Golkar, Hanura dan PDI Perjuangan, Minggu (21/1/2018) di lokasi CFD dinilai sudah mencederai hati rakyat.
Pengamat politik dari Universitas Riau Saiman Pakpahan menilai, arena CFD semestinya tidak dicampurkan untuk kepentingan politik. "Karena yang berkepentingan deklarasi adalah partai dan pendukungnya.
Masyarakat yang ikut CFD sebenarnya tak punya kepentingan. Deklarasi itu sudah melukai hati rakyat yang dijadikan korban saat berolahraga," kata Saiman, Minggu kemarin. Saiman menyebutkan, selayaknya deklarasi politik tidak mencampur adukan dengan olahraga di CFD. Karena sesungguhnya warga yang datang di CFD tidak punya kepentingan politik.
"Dijadikannya CFD sebagai lokasi kampanye, menunjukan gubernur telah menggunakan kekuasaannya untuk bisa melakukan apa yang dia kehendaki. Padahal warga yang hadir di CFD tak butuh deklarasi itu, sebab mereka hanya mau berolahraga. Tapi sayangnya kehadiran warga dimanfaatkan untuk kepentingan politik," kata Saiman.
Dikatakan, pemerintah harus bijak. Area CFD harus benar-benar dijadikan prasarana olahraga. Sikap Gubernur Andi Rachman bisa menjadi preseden buruk untuk ke depannya.
"Kan bukan tidak mungkin, kandidat lainnya akan memanfaatkan CFD untuk ajang kampanye. Tentunya kandidat lain akan bicara, mengapa gubernur boleh, tapi kami tidak boleh?," kata Saiman . Sementara itu, masyarakat yang hadir di CFD pun merasa dimanfaatkan untuk jadi ajang kampanye dengan iming-iming adanya sarapan gratis sekitar 10.000 porsi.
"Besok-besok CFD ini sampai hari pencoblosan bakal dijadikan ajang kampanye. Tentunya kandidat lain juga bisa melaksanakan hal yang sama," kata salah seorang warga, Hendra Riski (40).
Menurutnya, CFD di Jl Gajah Madah dan Diponegoro di Pekanbaru sudah mengorbankan hak pengguna kendaraan. Karena selama CFD berlangsung kendaraan bermotor tidak boleh melintas demi olahraga. "CFD untuk prasaranan olahraga bersama. Tapi kenapa harus dijadikan ajang kampanye politik.
Saya pribadi tidak setujulah," kata Hendra. Warga lainnya Rusmia Zahra (34) menyatakan, ada orang-orang yang menawarkan untuk memakai kaos Golkar. "Saya bingung kok ada penawaran kaos Golkar. Padahal saya datang murni untuk olahraga, eh rupanya ada kampanye calon gubernur," tukasnya. (fr)
Berita Lainnya +INDEKS
Meriahkan HUT TNI AU, Sejumlah Atraksi dan Lomba Bakal Digelar
PEKANBARU, Riau Tribune.com - Sejumlah atraksi keterampilan mumpuni prajurit TNI AU akan disuguhk.
Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
PEKANBARU, Riautribune.com - Innalilahi Wainnailaihi Raji'un, masyarakat Provinsi Riau berd.
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
PEKANBARU, Riau Tribune.com - Setelah menyelesaikan relokasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian.
Wabup Bengkalis : Jaga Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
SURABAYA, Riautribune.com - Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso mengikuti upacara peringata.
DPC PDI Perjuangan Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
PELALAWAN, Riautribune.com - Mulai hari Kamis, 25 April 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelala.
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.