pilihan +INDEKS
Tahun Ini POMP Tahap Keempat
Bengkalis Gencar Cegah Kaki Gajah
BENGKALIS-riautribune: Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmadsyah Harrofie mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis tahap keempat. Langkah ini penting sebagai upaya mencegah dan meminimalisir penyakit kaki gajah di Kabupaten Bengkalis.
“Salah satu penyebab penyakit kaki gajah atau filariasis adalah cacing dalam tubuh kita. Cara mencegahnya, dengan minum obat anti cacing. Untuk itu, kami mengajak masyarakat datang ke pos POMP Filariasis agar diberi obat anti filariasis,” ungkap Asisten III Setda Bengkalis Hermanto, mewakili Pj. Bupati Bengkalis saat meninjau kegiatan POMP Filariasis, Kamis (1/10) kemarin.
Untuk melihat dari dekat kegiatan POMP Filariasis, mantan Kepala Kesehatan Bengkalis ini meninjau tiga pos. Tempat pertama yang ditinjau, Kantor Lurah Kota Bengkalis, yang menjadi lokasi pemberian obat Filariasis, kemudian dilanjutkan Pos POMP Filariasis di persimpangan Jalan Pendekik, Desa Pendekik dan terakhir di Pos POMP Filariasis Desa Sebauk.
Saat mengunjungi Pos POMP Filiariasis di Kantor Lurah Kota Bengkalis, Hermanto didampingi Kabid Pengendalian Masyarakat Lingkungan Irawadi dan Kasi P2P, Ediyanto menyempatkan diri minum obat anti kaki gajah. Kegiatan POMP Filariaris tahun keempat tingkat Kabupaten Bengkalis dilaksanakan selama satu bulan penuh di 522 pos POMP.
Sedangkan jumlah kader yang melayani kegiatan POMP Filariasis ini sebanyak 2.088 orang. Tahap keempat ini, Bengkalis menargetkan 85 persen dari jumlah penduduknya. Seperti diketahui, kegiatan POMP Filariasis tahap pertama dimulai Februari 2013 dengan jumlah sasaran 80,1 persen. Tahap kedua November 2013 sebanyak 78 persen dan tahun ketiga 74 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis.
“Tingkat kesadaran warga untuk menyukseskan POMP Filariasis ini sangat baik. Sebab berdasarkan ketentuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Badan Kesehatan Dunia WHO, menetapkan angka cakupan 65 persen dari total penduduk,” ungkap Hermanto.
Untuk mensukseskan kegiatan ini, Hermanto minta kepada stakeholder melibatkan pihak swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama, guru, PKK, kader dan organisasi kemasyarakatan lainnya. “Rangkul seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan, untuk gencar melakukan penyuluhan langsung, sosialisasi di tempat-tempat umum, institusi pendidikan, rumah ibadah, tempat kerja, Posyandu, media cetak dan lain-lainnya, agar seluruh sasaran mendapatkan obat tanpa ada yang terlewati,” ungkap Hermanto. (afa)
Berita Lainnya +INDEKS
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
Pekanbaru,Riautribune,com - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, K.
Ratusan Ulama dan Tokoh Masyarakat Hadiri Halal Bi Halal GSSBR bersama Balon Gubri 2024 Edy Natar
PEKANBARU Riautribune com - Ratusan alim ulama dan tokoh masyarakat menghadiri acara hallal bi ha.
Pj Sekdaprov Riau Harap BUMD Saling Bersinergi Kembangkan Rest Area Tol Permai
PEKANBARU, Riautribune.com - Guna meningkatkan konektivitas antar Kota, Pemerintah Provinsi.
Masih Jadi Primadona, Sebanyak 56.351 Wisatawan datang ke Siak Saat Libur Lebaran
SIAK, Riautribune.com - Pariwisata di Kabupaten Siak selalu diminati banyak wisatawan. Mulai dari.
Unilak Gelar Halal Bi Halal, Momentum Perkuat Silaturahmi dan Peningkatan Kinerja
PEKANBARU, Riautribune.com - Masih di suasana Idul Fitri bulan Syawal 1445H, Universitas Lancang .
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
PEKANBARU, Riautribune.com – Sebanyak dua puluh pemuda asal Riau mengikuti program Pelatihan da.